Dalam acara launching FEBI yang dihadliri oleh Dirjen Pendidikan Islam Kemenag dan Dirjen Bimas Islam, para Rektor, dan enam perwakilan Dekan FEBI, Menteri Agama RI juga memberikan pengarahan tentang eksistensi dan prospek FEBI di masa mendatang. Dia meminta
kepada seluruh Rektor untuk bisa mengemban amanah ini dalam
mengembangkan nilai-nilai akademik dan ke-Islaman dalam kehidupan di
masyarakat.
Sementara Rektor IAIN Walisongo, Prof
Dr. Muhibbin, MA, yang didampingi Wakil Rektor I, Dr. H. Musahadi, MA.,
serta Dekan Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam, Dr. Imam Yahya, MA dan
Dr. Arif Junedy, salah seorang dosen FSEI, menyatakan bahwa IAIN Walisongo Semarang akan memulai penerimaan mahasiswa baru FEBI pada tahun akademik 2013/2014.
Menurutnya,
FEBI lahir bukan karena tanpa alasan. FEBI diperlukan karena besarnya
minat calon mahasiswa prodi ekonomi Islam dan prodi perbankan syariah yang semakin hari semakin meningkat dan karena
perkembangan ekonomi Islam sudah menjadi sebuah keniscayaan. Berbagai
lembaga keuangan Islam, baik berupa industry keuangan bank maupun
industry keuangan non-bank harus diimbangi dengan pendidikan SDM yang
handal dan mumpuni.
Sedangkan Dekan FSEI,
Dr. Imam Yahya, M.Ag. menyatakan bahwa pemisahan FSEI menjadi FS dan
FEBI merupakan gayung bersambut dari dinamika masyarakat yang ingin
menyekolahkan anaknya di lingkungan PTAIN. Di enam PTAIN (IAIN-UIN)
peminat ekonomi Islam sangat banyak, bahkan dua tahun belakangan
melebihi peminat calon mahasiswa ke Fakultas Syariah. Tidak sedikit
masyarakat kita yang belum familier dengan nama IAIN, sehingga banyak
pertanyaan tentang IAIN.
Di IAIN Walisongo sendiri,
FEBI terdiri dari dua prodi yakni prodi ekonomi Islam dan prodi
perbankan syariah. Bahkan tahun depan FEBI menambah program studi baru
yakni Akuntansi Syariah dan Manajemen Syariah, serta S.2 Ekonomi Islam. (IY)