Untuk mewujudkan konversi dari IAIN ke UIN (Universitas Islam Negeri), IAIN Walisongo Semarang melakukan berbagai upaya baik bidang akademik maupun administrasi pada umumnya. Salah satu yang dialkukan adalah merintis kerja sama dengan Universitas International yakni Universitas Teknologi Malaysia di Johor Bahru Malaysia.
Rektor IAIN Walisongo Semarang Prof. Dr. H. Muhibbin, M.Ag. bersama 6 orang Pimpinan IAIN Walisongo Semarang yang terdiri dari Drs. H. Machasin, M.PSi. (Pembantu Rektor II), DR. Nasihun Amin (Dekan Fak. Ushuluddin), M.Ag., DR. M. Sulthon, M.Ag. (Dekan Fak. Dakwah), DR. Suja'i, M.Ag. (Dekan Fak. Tarbiyah), DR. Imam Yahya, M.Ag. (Dekan Fak. Syari'ah) dan Drs. H. Satriyan A. Rahman (Ka.Biro AUAK), menandatangani MOU dengan UTM Johor-Bahru Malaysia dalam bidang penelitian, joint seminar dan students exchange.
Dalam sambutannya, Timbalan Naib Canselor (TNC) bidang akademik Prof Dr. Mohd. Azrai Kassim,menyatakan bahwa IAIN Walisongo Semarang adalah salah satu PT di Indonesia dari 13 PT yangmelakukan MOU dengan UTM. Beliau berharap agar kerjasama ini bermanfaat di antara IAIN dan UTM. Bagi UTM kerjasama ini sebagai konsekwensi International University yang dikenal di seluruh dunia. Begitu juga bagi IAIN yang akan menjadi Universitas Islam Negeri, UTM akan membantu penyelenggaraan perkuliahan bila memang dibutuhkan. Prinsipnya UTM dan IAIN harus bisa saling melengkapi.
Begitu juga dengan harapan Rektor IAIN Walisongo Prof. DR. H. Muhibbin,M.Ag., agar UTN dan IAIN bisa saling tukar menukar Dosen dan Mahasiswa dalam rangka meningkatkan mutu ilmu pengetahuan. Sebagai PT yang sedang melakukan rintisan ke Universitas, kehadliran UTM bisa memberikan semangat baru dalam penyelenggaraan Pendidikan dan pengajaran di lingkungan IAIN.
Beliau menambahkan bahwa kedatangannya bersama pimpinan baru di lingkungan IAIN yakni Dekan-Dekan baru dari 4 Fakultas merupakan wujud keseriusan para pimpinan dalam menata IAIN ke depan lebih maju dan progresif. Selepas MOU inidiharapkan para Dekan bisa pengalaman positif nya untuk kemajuan IAIN. Dengan tenaga baru dan semangat baru Dekan-Dekan di lingkungan IAIN bisa menjadi pamatuk gagasan UIN Walisongo sebagai gerbang pemikiran Islam moderat di Indonesia. (Iy)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar