Total Tayangan Halaman

Selasa, 07 Juni 2011

Fakultas Syariah IAIN Terima Mahasiswa Santri Berprestasi


Untuk memberdayakan santri santri berprestasi dari pesantren se Indonesia, Fakultas Syariah IAIN Walisongo Semarang menerima 30 santri berprestasi untuk dididik menjadi pakar falak di program S.1 prodi Ilmu Falak.

Mereka disaring dari ratusan santri berprestasi yang mendaftar melalui Direktorat PD Pontren Kementrian Agama RI. Tes yang dilakukan meliputi Tes Bakat Skolastik (TBS), Bahasa Arab dan Bahasa Inggris serta pengetahuan kepesantrenan. Tahapan tes ini dilakukan mengingat banyaknya peserta yang mendaftar melalui Pdpontren masing-masing Kemenag di tingkat kanwil masing-masing Propinsi.

Dari selesksi tersebut, ada 30 santri berprestasi yang dinyatakan lulus dan berhak mendapatkan program bea siswa santri berprestasi selama kurang lebih empat tahun. Mereka dibebaskan dari seluruh proses administrasi keuangan selama kuliah, dan setiap bulan mendapatkan living cost untuk kehidupan sehari-hari.

Menurut Dekan Fakultas Syariah Dr. Imam Yahya, M.Ag., yudisium yang dilakukan di Kemenag RI sangat ketat, karena calon-calon mahasiswa ternyata mempunyai nilai dan prestasi yang unggul, sehingga banyak calon yang unggul terpaksa tidak bisa ditampung di Prodi Ilmu Falak Fakultas Syariah. Ia berharap, mereka bisa dimengambil kuliah di tempat lain sesuai dengan harapan dan keinginan masing-masing.

Hal ini diamini oleh Ketua Prodi Ilmu Falak Dr.H. Mohammad Arja Imroni, di tahun depan prodi Ilmu Falak ini akan membuka jalur mandiri untuk menampung banyaknya animo masyarakat yang mengharapkan bisa kuliah di Prodi Falak. Meski demikian Fakultas Syariah tetap mempersiapkan mahasisa Falak non-PBSB dengan bea siswa lain.

Prodi Ilmu Falak Fakultas Syariah merupakan satu-satunya prodi di lingkungan UIN/IAIN se Indonesia yang mencetak para ahli falak. Mereka mendapatkan bimbingan Ilmu Falak dari para pakar ilmu falak dan ilmu astronomi, baik dari Fakultas Syariah IAIN (KH Slamet Hambali, MA., Ahmad Izudin, M.Ag., dan Syifaul Anam, MH.) maupun dari beberapa ahli astronomi di tingkat nasional seperti Prof. Dr. Thomas Jamaluddin (Lapan) , dan Dr.Ing. Khafid (Bakorsurtanal).*)

Tidak ada komentar: