(Kampus. Fakultas Syari’ah ac.id ) – Sore itu langit cerah disertai dengan pancaran panas terik matahari. Terlihat sekumpulan mahasiswa berkumpul, tepatnya di Mesjid kampus 1 IAIN Walisongo Semarang. Sekumpulan mahasiswa itu terlihat membawa barang-barang berupa tas yang tampaknya cukup berat. Dalam kumpulan itu ada yang sibuk berbincang dengan temannya. Ada juga yang sibuk mengatur apa yang akan mereka persiapkan.
Jas hitam, yang menjadi almamater mereka sudah dikenakan dan ini merupakan kebanggaan tersendiri bagi mereka. Seketika, ada bagian dari mereka yang mengenali penulis, kemudian ia pun menyapa. “ Mas Cep ada acara apa dikampus 1? Sehingga penulispun mengenalinya. Ternyata anak yang menyambangi itu, Nufus (22) mahasiswa konsentrasi ilmu falak angkatan paling bungsu, tahun 2010.
Usut demi usut, ternyata mahasiswa Konsentrasi Ilmu Falak (KIF) itu akan mengisi liburan dengan memperbaiki bahasa inggris di Tulung Rejo, Pare, Kediri, Jawa Timur. Mereka berkumpul di mesjid kampus satu sebelum pemberangkatan ke tempat tujuan (5/6/11). Terlihat Dr. M. Arja Imroni selaku ketua jurusan ikut berkumpul bersama anak asuhnya. Dengan gaya yang khas (selalu menggunakan peci dan kebetulan sedang menghisap sebatang rokok) Arja segera menginstruksikan agar anak asuhnya untuk segera briefing sebelum pemberangkatan.
Program ini sebenarnya dilaksankan setiap tahun dalam setiap liburan akhir semester genap. Dengan program ini mereka akan digembleng hingg mahir dalam berbahasa inggris. Pendidikan yang akan didapatkan diantara, speaking. diharapkan dengan belajar speaking mereka bisa dengan mudah untuk bisa berbicara dengan cepat tanpa banyak menghafal rumus-rumus grammar dan diarahkan pada 4 skils yaitu speaking, listening, reading, dan writing.
Selain program speaking mendapatkan juga program english word. Program ini adalah modal dasar untuk berkomunikasi berbahasa inggris. Tak luput, mereka juga mempelajari grammar. Dimana program ini merupakan perbaikan dalam tata bahasa. Yang banyak kita kenal dengan bagaimana cara menulis istilah-istilah dalam bahasa inggris dengan benar. Sehingga dapat memperindah dalam berkomunikasi dengan bahasa inggris.
Pronunciation juga tidak ketinggalan untuk mereka pelajari. Program ini merupakan program yang tajwid dalam mempelajari bahasa arab. Atau dalam bahasa Indonesia dikenal dengan pengucapan. Dengan program ini diarahkan bagaimana agar bisa berbicara bahasa inggris dengan fasih. Program yang terakhir yang mereka tempuah adalah job interview. Program ini merupakan perbaikan bahasa agar mereka dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan yang akan merekrut ketika tes untuk masuk sebuah perusahaan.
Program umum yang dipilih oleh mereka adalah full package dengan durasi waktu selama satu bulan. Mereka dalam menempuh pelajaran tepatnya bertempat di Jl. Aster 03 Tulung Rejo, Pare, Kediri, Jawa Timur. “Meskipun dalam waktu yang singkat diharapkan mereka bisa memaksimalkan kesempatan itu untuk memperbaiki bahasa inggris mereka”, ungkap Arja Imroni selaku ketua jurusan mahasiswa KIF yang ditemui dikantornya.
Menururt Imam Yahya, Dekan Fakultas Syariah IAIN Walisongo, program Konsentrasi ilmu Falak ini merupakan program bea siswa santri berprestasi yang dimananatkan oleh Direktorat PD Pontren Kemenag Pusat. Untuk itu program ini harus menghasilkan alumni-alumni yang tangguh tidak saja di bidang ilmu Falak tetapi juga skill lain termasuk dalam penguasaan bahasa asing.
Program penguasaan bahasa asing terutama bahasa Inggris ke depan akan diterapkan kepada seluruh mahasiswa Fakultas Syariah. Imam yahya menambahkan bahwa bahasa Arab dan Inggris akan disyaratkan bagi mahasiswa yang akan mengambil ujian munaqosah di Fakultasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar